Aku tidak menunggu kepulangan dan janji-janji senja..
Aku tidak menunggu kereta kan kembali membawa secerca harap..
Kau tinggalkan aku mengharungi hari-hari dalam kebisuan derita..
Kau lihatkah rinduku untuk syurga atau cinta kelangitan
Kau lihatkah janji itu untuk Allah
Sudah tibakah saat pemenuhannya?
Aku berlalu bagai perindu
Sebagai pemabuk yang cinta mendengarkan panggilan
Kau jumpaikah di sana para kekasih
Apa warna pertemuan itu?
Dalam hijaunya surga, dalam firdaus dan gemuruh karunia
Di negeri kebenaran kalian berkumpul
Dalam damai dan perlindungan
Jika memang karena itu, selamat datang kematian berlumur darah
Akankah aku menemuimu di sana , tinggalkan negeri derita
Ya, kan kutemui kau di sana
Janji yang diyakini orang-orang jujur
Kita dapatkan balasan atas hari-hari yang kita lalui
Dalam derita dan cobaan
Kita kan dijaga dalam kebaikan
Tanpa takut perpisahan dan kefahaman
..suaminya dimasukkan ke dalam penjara rejim MEsir kerana berkerja untuk islam.lantaran dari kata2 si suami "Begitu lamanya waktu berlalu, aku kasihan padamu atas derita ini. Sebagaimana yang aku katakan kepadamu pada awal jalinan kita,kemungkinan esok aku segera keluar, mungkin 20 tahun lagi, bahkan mungkin ajal manjemputku di penjara ini. maka bagimu kebebasan penuh untuk mengambil keputusan yang baik bagi masa depanmu. Aku tidak ingin menjadi penghalang bagi kebahagiaanmu".. syair ini ditulis selepas kematian suaminya.. Kamal Sananiri.. Moga berda dlm keredhaan Allah SWT..